PONTIANAK – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Tinorma Butar Butar mengimbau kepada masyarakat agar sebelum membuang masker ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hendaknya dapat dicuci kemudian digunting. Apa yang dilakukan guna mengantisipasi sebaran virus covid-19 pada pekerja kebersihan yang bekerja di lapangan.
“Dari informasi yang saya dapat dari petugas lapangan, memang terdapat kenaikan jumlah sampah rumah tangga jenis masker. Sebagai antisipasi covid, saya meminta masyarakat, sebelum membuang masker ke tempat sampah, dapat dicuci terlebih dahulu. Setelah dicuci lalu digunting barulah dibuang ke TPS,” kata Tinroma Butar Butar, Jumat (29/5).
Untuk sampah jenis masker dan APD yang dihasilkan di rumah sakit penanganannya langsung dimusnahkan menggunakan insenerator. Namun untuk sampah rumah tangga jenis masker pengambilannya masih dilakukan oleh petugas kebersihan ke TPS-TPS yang ada di enam kecamatan Kota Pontianak.
Dirinya sebetulnya sudah meminta kawan-kawan petugas kebersihan di lapangan untuk selalu menggunakan sarung tangan, masker dan pakaian standar. Tujuannya buat mencegah penyebaran virus covid-19 ke petugas kebersihan DLH.
“Sebagian besar petugas kami sudah paham. Namun tak saya tutupi, kadang petugas agak risih menggunakan masker dan perlengkapan lainnya. Tapi karena masa pandemi saya minta aturan ini jangan diindahkan,” ungkapnya.
Anggota DPRD Kota Pontianak, Nurfadli melihat kebutuhan penggunaan masker semenjak Pandemi covid-19 mengalami peningkatan. Utamanya masker jenis medis.
Iapun meminta agar sebelum masker tersebut dibuang ke tempat sampah, hendaknya sampah masker itu digunting. Tindakan tersebut dilakukan buat mencegah niat oknum mencari keuntungan. Seperti pengambilan sampah medis di tempat sampah, yang dicuci kembali lalu dijual ke pasaran.
“Hal yang seperti ini bisa saja terjadi. Makannya perlu antisipasi dan pengawasan oleh petugas kebersihan. Jika ada oknum yang mencari dan mengumpulkan sampah masker di TPS itu perlu dicurigai,” tegasnya.(iza)
