Dunia Usaha Kalbar Tak Sabar Sambut New Normal

- Kamis, 28 Mei 2020 | 10:38 WIB
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat Santyoso Tio.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat Santyoso Tio.

PONTIANAK – Awalnya dunia usaha mendukung penuh kebijakan karantina wilayah maupun bekerja dari rumah. Namun semenjak badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan, kemungkinan virus Corona tak akan pernah hilang dari muka bumi. Maka penting untuk memikirkan cara baru menghadapi pandemi ini. Rencana New Normal dari pemerintah bisa menjadi jalan tengah. Begitu pandangan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat Santyoso Tio.

Dia menyebut ada tiga cara menghadapi musuh dunia ini, yaitu bersembunyi, bertahan atau menyerang.

“Kalau mau bersembunyi atau lockdown kita mampu berapa lama. Apakah logistik kita cukup untuk lockdown berbulan-bulan. Sementara roda ekonomi juga tidak berputar. Sedangkan untuk menyerang, kita belum punya senjatanya yaitu vaksin. Maka mungkin ini yang membuat pemerintah memikirkan New Normal,” ujar Santyoso. 

New Normal atau kenormalan baru adalah aktivitas sehari-hari dengan menjalankan protokol Covid-19. Masyarakat bekerja seperti biasa, namun wajib menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, tidak hadir dan menghadirkan kerumunan, serta ketentuan lainnya.

“Kami mendukung dan siap menyambut New Normal ini. Agar roda ekonomi bisa berputar, karena sekarang situasinya sudah sangat tidak sehat. Hampir semua sektor merugi dan banyak terjadi PHK dan perumahan karyawan,” ungkap dia.

Di Kalbar sendiri, kata dia, walaupun tidak ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ekonomi sudah sangat terpukul. Bila New Normal dijalankan, maka roda ekonomi akan lebih leluasa untuk bergerak. Hanya saja, protokol kesehatan wajib dijalankan semua pihak. Agar tidak terjadi ledakan Covid-19 di Kalbar. (ars)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X