Pelni Mulai Buka Penjualan Tiket, Hanya Jual 50 Persen dari Kapasitas

- Minggu, 17 Mei 2020 | 11:08 WIB
LAYANAN TIKET: Warga berbaring melepas lelah di pintu tiket Terminal Penumpang Pelabuhan Dwikora,Sabtu(16/5). HARYADI/PONTIANAKPOST
LAYANAN TIKET: Warga berbaring melepas lelah di pintu tiket Terminal Penumpang Pelabuhan Dwikora,Sabtu(16/5). HARYADI/PONTIANAKPOST

PONTIANAK – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) mulai membuka pelayanan penjualan tiket bagi penumpang kapal, Sabtu (16/5). Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni (Persero), O. M. Sodikin melalui Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT. Pelni, Yahyo Kuncoro mengatakan, penjualan tiket mulai dilakukan pada loket kantor cabang Pelni.

“Kami akan melayani penjualan tiket kepada penumpang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dengan melampirkan beberapa dokumen perjalanan berdasarkan surat edaran yang telah ditetapkan, yang disertai dengan surat keterangan kesehatan dari pihak yang berwenang pada periode maksimal tujuh hari sebelum keberangkatan,” ungkap Yahya saat dihubungi Pontianak Post.

Menurutnya, selama periode ini, Pelni hanya akan menjual sekitar 50 persen dari kapasitas, guna menjaga jarak antar penumpang selama perjalanan (physical distancing). “Kami telah mengatur pembatasan akses bagi penumpang selama berada di atas kapal. Begitu juga skema jaga jarak antar-penumpang, baik itu pada nomor bed ataupun saat pengambilan makan sehingga anjuran physical distancing tetap terlaksana dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, guna menekan interaksi antara petugas kapal dengan penumpang, pemeriksaan tiket di atas kapal ditiadakan sementara bagi penumpang dengan tujuan port to port. Namun, untuk kapal yang mempunyai trayek multiport, pemeriksaan tiket di atas kapal tetap dilakukan dengan tetap memperhatikan jarak.

“Kami akan mengefektifkan screening penumpang yang akan naik ke atas kapal mulai dari pelabuhan sehingga pelaksanaan boarding saat sebelum naik ke atas kapal akan dimaksimalkan. Untuk penumpang yang ditemukan tidak memenuhi persyaratan akan dilakukan isolasi di ruangan khusus dan akan diturunkan di pelabuhan tujuan pertama dan dilaporkan kepada satgas daerah setempat,” lanjutnya.

Berdasarkan pantauan Pontianak Post, kemarin, kawasan Terminal Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak masih relatif sepi. Belum ada rombongan penumpang yang berdesakan. Jejeran kursi tunggu di terminal penumpang pun masih lengang dari aktivitas. Hanya ada sejumlah calon penumpang kapal yang tampak beristirahat di luar pagar. Meski belum memiliki tiket dan kepastian keberangkatan, mereka tetap bertahan dan berharap bisa mudik menggunakan kapal.

Sebagai informasi, dari 26 kapal penumpang yang tersedia, sementara Pelni akan mengoperasikan enam kapal, yakni KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo, KM Nggapulu, KM Kelud, dan KM Egon. Kapal tersebut akan berlayar membawa penumpang menuju pelabuhan yang masih membuka aksesnya, yaitu Pelabuhan Tg. Priok, Surabaya, dan Makassar dan melanjutkan perjalanan dengan membawa muatan logistik.

Saat ini, KM Ciremai berlayar dengan rute Tg. Priok – Surabaya – Makassar – Ambon – Sorong – Biak – Jayapura – Sorong – Namlea – Baubau – Surabaya – Tg. Priok. Sedangkan KM Dobonsolo kini melayani rute Tg. Priok – Surabaya – Makassar – Ambon – Sorong – Serui – Jayapura – Sorong – Ambon – Namlea – Surabaya – Tg. Priok.

KM Gunung Dempo melayani rute Tg. Priok – Surabaya – Makassar – Ambon – Sorong – Biak – Jayapura – Sorong – Makassar – Surabaya – Tg. Priok. KM Nggapulu melayani rute Tg. Priok – Surabaya – Makassar – Baubau – Ambon – Banda – Tual – Dobo – Fakfak PP.

KM Kelud melayani rute Belawan – Batam – Tg. Priok. Serta KM Egon kini melayani rute Waingapu – Lembar – Waingapu – Lembar – Surabaya – Lembar – Waingapu. Pelni sebagai perusahaan badan usaha milik negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.

Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P (Tertinggal, Terpencil, Terdepan dan daerah Perbatasan) di mana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas. Pelni juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede.

Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini Pelni mengoperasikan empat kapal barang,  delapan kapal tol laut serta satu kapal khusus ternak. (arf)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X