Empat WNI di Sarawak Tertular Corona, 1 Meninggal

- Kamis, 7 Mei 2020 | 11:46 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Satu Orang Meninggal Dunia

KUCHING – Empat Warga Negara Indonesia (WNI) di Kuching, Sarawak Malaysia terkonfirmasi positif Covid-19. Satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia, satu sembuh dan dua lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum di Miri, Malaysia.

Pontianakpost.co.id melaporkan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Yonny Tri Prayitno mengatakan, satu orang konfirmasi positif Covid-19 yang meninggal merupakan seorang dosen asal Sumatera Utara yang mengajar di Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) Malaysia. Ia meninggal pada 31 Maret 2020. 

Berdasarkan laporan yang diterima KJRI di Kuching, kata Yonny, yang bersangkutan masuk ke rumah sakit pada 20 Maret 2020 dengan keluhan demam, gangguan pernafasan (sesak nafas) dan diare.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan swab, yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19. Jenazahnya telah dimakamkan di Kuching dengan menggunakan protokol Covid-19. “Untuk pemakamannya, beliau dimakamkan di Kuching sesuai dengan protokol Covid-19. Tidak dibawa ke Indonesia atau dihadiri pihak keluarga,” kata Yonny saat dihubungi Pontianak Post.

Menurutnya, KJRI belum bisa melakukan pelacakan (tracing) riwayat perjalanan pasien secara detail. Dari informasi pihak rumah sakit, pasien mengaku tidak pernah kontak langsung dengan penderita atau orang-orang yang berisiko Covid-19.

“Kami tidak bisa menelusuri bagaimana riwayat beliau. Informasi dari rumah sakit, yang bersangkutan mengaku  tidak pernah kontak langsung dengan penderita atau orang-orang yang berisiko Covid-19. Jadi, yang bersangkutan hanya mengaku menderita demam, sesak nafas dan diare,” paparnya.

Sementara satu orang yang dinyatakan sembuh adalah seorang WNI yang menikah dengan warga Malaysia. Yang bersangkutan terpapar Covid-19 dari suaminya yang sebelumnya juga terinfeksi Covid-19. “Suaminya orang Malaysia. Namun sekarang sudah dinyatakan sembuh,” jelas Yonny.

Sedangkan dua orang terkonfirmasi Covid-19 lainnya adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di sebuah kilang minyak di Miri. Keduanya saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Miri.

Yonny mengatakan, sejauh ini belum ada penambahan WNI di Kuching, Sarawak, yang terinfeksi Covid-19. “Hingga hari ini, data yang masuk untuk penderita Covid-19 di Sarawak ada 523 orang. Sebanyak 17 orang meninggal dunia, termasuk WNI,” jelasnya.

KJRI Salurkan Paket Sembako

Negara bagian Sarawak Malaysia tercatat sebagai negera tujuan bagi para pekerja migran. Berdasarkan data yang tercatat oleh keimigrasian, setidaknya ada 138.952 pekerja migran (PMI) di sana. Sejak ditetapkan lockdown pada 18 Maret 2020 lalu, ratusan ribu pekerja migran Indonesia terpaksa harus bertahan di sana, hingga masa pandemi berakhir.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Yonny Tri Prayitno menyebutkan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan sembako kepada 26.589 orang PMI di Sarawak, Kuching, Malaysia dari 29 Maret sampai 3 Mei 2020 ini. Dia tak menampik masih ada PMI yang belum mendapatkan bantuan.

“Paket sembako ini tidak bisa diberikan sekaligus. Harus bertahap karena jumlah PMI di sana cukup banyak. Ada 138.952 orang yang tercatat di Imigrasi. Sedangan yang tidak tercatat ada ratusan ribu,” jelasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X