Positif Covid-19, Begini Kondisi Terakhir Dekan Fakultas Kedokteran Untan

- Minggu, 3 Mei 2020 | 11:54 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson memberikan keterangan pers.. foto Shando Safela
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson memberikan keterangan pers.. foto Shando Safela

PONTIANAK- Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengonfirmasi soal kabar mengenai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (Untan) dr. M Asroruddin yang dinyatakan positif Covid-19. “Memang betul ya, jadi Pak Dekan kasus konfirmasi (positif Covid-19) tapi Pak Dekan dalam keadaan sehat-sehat, hampir dikatakan sebagai orang tanpa gejala (OTG) ya,” katanya, Sabtu (2/5) sore.

Yang bersangkutan lanjut Harisson kini tengah diisolasi di tempat khusus. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat Pak Dekan kembali negatif,” harapnya.

dr. M Asroruddin menurut Harisson merupakan seorang dokter spesialis mata. Kemungkinan yang bersangkutan tertular dari pasien yang berobat atau yang berkonsultasi penyakit mata selama praktik. “Jadi itu masih kita telusuri terus dari mana Pak Dekan ini tertular,” ucapnya.

Dengan adanya kejadian ini Dinas Kesehatan telah melakukan penelusuran kontak terhadap orang-orang yang berada di sekitar dr. M Asroruddin. Meski hasilnya banyak yang dinyatakan negatif dengan Rapid Test, namun tetap akan dilakukan penelusuran kontak termasuk terhadap seluruh pasien konfirmasi lainnya.

Terpisah, Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Garuda Wiko membenarkan kabar tentang Dekan FK Untan dr. M Asroruddin yang dinyatakan positif Covid-19. Ia mendoakan bawahannya tersebut segera sembuh dan terbebas dari Covid-19.

“Sebagaimana yang diinformasikan oleh Kadis Kesehatan Provinsi (Kalbar), benar bahwa Dekan FK positif Covid-19,” kata Garuda, Sabtu (2/5) malam. Menurutnya, kondisi Asroruddin saat ini cukup baik. Yang bersangkutan tengah menjalani perawatan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. “Kita doakan dapat segera sembuh,” ucapnya.

Sebagai langkah antisipasi  penyebaran Covid-19, kata Garuda, saat ini telah dilakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan Asroruddin. Semuanya telah menjalani pemeriksaan rapid test.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar juga mengumumkan tiga tambahan kasus konfirmasi (positif) Covid-19 di Kalbar, Jumat (1/5). Ketiga kasus terbaru itu merupakan tenaga medis di salah satu RS di Kota Pontianak. Dengan tiga kasus tersebut ditambah dengan tiga kasus yang baru maka sudah ada enam kasus positif yang melibatkan tenaga medis di provinsi ini.

Melihat tingkat resiko ketertularan yang tinggi terhadap para dokter, Harisson menjelaskan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sudah menganjurkan agar para dokter tidak membuka praktik. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/303/2020 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

“Jadi tidak berjumpa dengan pasiennya. Dokter diperbolehkan memanfaatkan (teknologi), seperti telemedicine atau menggunakan WA chat atau pokoknya menggunakan teknologi informasi,” pungkasnya.(bar)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X