Stok Beras Harus Aman, Dana Desa Bisa Beli Padi Petani

- Sabtu, 18 April 2020 | 00:35 WIB
Petani menjemur padi.
Petani menjemur padi.

PONTIANAK—Ketersediaan stok beras menjadi salah satu bagian paling penting dalam mengantisipasi pandemi Covid-19 di Kalimantan Barat. Pada rapat penting bersama tim Satgas Ketahanan Pangan belum lama ini, terungkap fakta bahwa ketersediaan beras akan aman sampai beberapa bulan ke depan.

“Beberapa bulan lalu bahwa stok beras bertahan cukup lama sekitar 7 bulan. Nah, muncul pertanyaan saya apakah penilaian tersebut pada posisi normal atau pada posisi sedang terjadi pandemi virus atau wabah Covid-19,” ungkap Sueb, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Barat, seperti dilansir Pontianakpost.co.id.

Menurut dia seandainya masih belum terjawab berarti masih bersifat spekulatif di lapangan. Itu karena ketersediaan stok beras pada posisi normal dengan wabah seperti sekarang, tentu berbeda. 

“Beberapa hari lalu Pemprov Kalbar saja melalui Dinas terkaitnya sudah menyalurkan kurang lebih ribuan ton beras bagi warga terdampak di Kalbar,” ucap dia.

Hitungan pada posisi normal jelas berbeda dan timpang dengan posisi, dimana daya beli masyarakat melorot karena Covid-19. Jangan sampai stok di Bulog, ternyata berasnya sudah habis.

“Ini perlu supaya transparansi kondisi Bulog ke pihak terkait dan public bisa sama-sama dicari jalan keluar. Tujuannya juga agar kita sama-sama meminimalisir kemungkinan tak diinginkan pada masa sekarang,” ucap politisi Hanura Kalbar ini. 

Nah, kata sueb, dalam waktu dekat juga para petani dari banyak desa-desa tersebar di Kalbar, yang menanam padi akan masuk tahap panen. Sueb mengajak ke pemerintah desa supaya memanfaatkan beras dari lumbung petani.

Dalam artian, lanjutnya, ketika mengeluarkan anggaran desa bisa dimanfaatkan guna mengantisipasi wabah Covid-19, terutama segi pemenuhan logistik dan bahan pokok penting. “Pemerintah Desa (Pemdes) dapat membeli beras petani. Ibaratnya, membeli dengan harga wajarlah. Selanjutnya di jual ke masyarakat dengan harga murah,” usulnya.

Kepada Desa-Desa di Kalimantan Barat dan tercatat bukan sebagai Desa Lumbung Padi, boleh saja dari dana desa memanfaatkan belanja beras ke Desa penghasil beras. Atau desa mengajak masyarakat dan petaninya untuk bercocok tanam memanfaatkan tanaman padi bagi kepentingan warganya.(den)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X