Yang Masih Keluyuran, Langsung di Rapid Test di Tempat

- Selasa, 14 April 2020 | 11:50 WIB
Petugas gabungan mendatangi masyarakat di untuk menjalani rapid test. foto Istimewa
Petugas gabungan mendatangi masyarakat di untuk menjalani rapid test. foto Istimewa

PONTIANAK- Patroli berskala besar dilakukan oleh tim gabungan Satgas Covid 19 Pontianak dengan melakukan razia sejumlah warga yang kedapatan makan di warung makan tanpa dibungkus, salah satunya di area Pasar Kemuning, Kecamatan Pontianak Kota, Senin (13/4) malam. Dalam sebuah video yang beredar di dunia maya, sejumlah warga tampak menangis saat dirazia.

Diberitakan Pontianakpost.co.id, patroli berskala besar itu melibatkan petugas dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kodim 1207/BS, Polresta Pontianak, Satpol PP Kota Pontianak, Pomal TNI AL, Propam Polresta Pontianak. Sasaran lainnya juga dibeberapa tempat yang masih ramai dikerumuni warga. Seperti warung kopi yang sudah sering diingati untuk hanya melayani penjualan bungkus (take away). Tapi petugas masih menemukan pemilik usaha maupun pembeli tetap nongkrong.

Petugas berpakaian alat pelindung diri langsung melakukan rapid test terhadap pengunjung tersebut. Seorang wanita menangis karena terkena razia. Dalam video tersebut, seorang petugas yang merekam video mengatakan, razia ini untuk membuat efek jera bagi warga yang tetap nongkrong di tengah merebaknya pandemi Covid 19. 

Ketua DPRD Pontianak, Satarudin memandang tindakan yang dilakukan Pemkot Pontianak sebagai upaya menekan aktivitas masyarakat agar tidak keluar rumah.

Dalam arurannya memang Pemkot tidak melarang masyarakat untuk keluar rumah. Namun tidak diperkenankan santai di luar. Seperti makan dan minum di warung kopi, kafe dan rumah makan kata dia hingga saat ini aturannya masih diberlakukan.

Mudah-mudahan dengan tindakan pengecekan rapid rest bagi warga yang kedapatan santai di luar dapat membuat efek jera. Dengan demikian tindakan tersebut tidak dilakukannya lagi.

Apalagi saat ini Pemerintah Provinsi sudah memberlakukan penetapan OPD bagi orang yang masuk ke Kalbar baik melewati perjalanan udara laut dan darat. Tindakan tersebut dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai virus covid-19 agar tidak semakin meluas. (iza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X