PROKAL.CO,
PONTIANAK – Penyebaran virus Corona yang berasal dari Tiongkok memunculkan kekhawatiran di sejumlah negara. Termasuk di Indonesia khususnya Kalimantan Barat (Kalbar), dimana momen Imlek dan Cap Go Meh biasanya ramai dikunjungi orang-orang asal negara Tirai Bambu.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalbar Sutarmidji memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah melakukan berbagai antisipasi dan kesiapan. “Dalam rangka Cap Go Meh, saya berharap juga semua Pemda siap antisipasi. Tapi juga masyarakat jangan panik,” ungkap Midji seperti dilansir Pontianakpost.co.id.
Orang nomor satu di Kalbar itu mengajak masyarakat untuk membiasakan hidup sehat. Yakni dengan selalu mencuci tangan, istirahat cukup dan selalu berolahraga agar tetap bugar. “Hindari kontak dengan hewan yang tidak dirawat dengan baik. Penyakit yang ditularkan hewan sangat banyak, seperti demam berdarah, kaki gajah, meningitis, rabies, flu burung, termasuk virus corona,” jelasnya.
“Ayo tetap jalankan kehidupan keluarga yang sehat dan jika kontak dengan orang yang sakit apapun biasakan cucu tangan. Gaya hidup sehat akan menghindarkan kita terpapar virus dan bakteri apapun,” tambahnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson meminta dinas kesehatan kabupaten/kota menyiapkan langkah-langkah upaya pencegahan penyebaran penyakit Pneumonia ini. Ia meminta petugas kesehatan melakukan pengamatan terhadap peningkatan kasus Pneumonia yang terjadi di wilayahnya.
Termasuk menginstruksikan kepada puskesmas atau rumah sakit, agar petugas kesehatan memantau lebih ketat dan melakukan isolasi pasien dengan gejala Pneumonia dan ada riwayat pejalanan dari negara terjangkit dalam empat belas hari sebelum munculnya gejala, atau terhadap warga setempat yang bersinggungan erat dengan pendatang dari luar negeri.