Kata Jefray, saat lantai retak sidang belum lama dimulai. Bahkan Wakil Bupati Aloysius belum lama menyampaikan sambutan. Dia baru berada di mimbar sekitar 4 menit.
Pascakejadian, pihak Sekretariat DPRD Sekadau langsung mengecek. Keramik yang retak lantas dipecahkan, dipastikan yang bermasalah hanya keramiknya saja.
“Pondasi lantainya tetap bagus,” kata Jefray, “Karena itu, kita lanjutkan kembali. Sidang pun bisa diselesaikan dengan aman.” tambahnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sekadau, Ir H. Akhmad Suryadi,MT, menyaksikan kejadian tersebut. Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan kejadian itu.
“Pertama akibat suhu panas yang sangat ekstrim,” katanya.
Saat ini, suhu udara memang cukup panas akibat kemarau. Kondisi ini bisa memicu pemuaian bahan bangunan baik semen maupun keramik sehingga menimbulkan rongga antara semen dan keramik.