PROKAL.CO,
SEKADAU- Mulanya biasa saja. Gedung DPRD Sekadau dipenuhi anggota dan pimpinan Dewan, Wakil Bupati, Sekda, para Kepala Dinas, dalam paripurna penyampaian nota pengantar APBD Murni 2020, Jumat (20/9).
Sidang paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Sekadau, Handi, didampingi Wakil Ketua Jefray Raja Tugam,SE. Jelang pukul 11:00, saat Wabub Aloysius di mimbar membacakan nota pengantar APBD, sekonyong-konyong terdengar suara berderak keras di lantai keramik. Lantai gedung retak!
Tiba-tiba teriakan keras terdengar…., “Roboh! Roboh!” teriak Musa anggota Fraksi PDI Perjuangan Sekadau seperti diberitakan Rakyat Kalbar.
Tak ayal, Wabub Aloysius pun melompat karena terperanjat, berlari ke arah pintu keluar untuk menyelamatkan diri. Tentu tak hanya Aloysius, semua yang ada dalam gedung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri kalau saja tertimpa gedung roboh.
Retaknya lantai (popping) dan kegaduhan itu sempat terekam kamera pengawas CCTV Gedung Dewan. Salah satu anggota Dewan yang tampak berlarian adalah Musa sambil berteriak ketakutan.
Musa mengaku sempat panik. “Gimana ndak panik. Keramik langsung menggelembung dan berbunyi pak-pak. Bahkan ada pecahan yang terpelanting ke plafon. Kita kira plafon mau roboh juga,” ungkap Musa.