Imbuh Fahmi, “Untuk itu perlu treatment-treatment yang dilakukan, seperti pencegahan, bukan hanya tindakan hukum, sebab ini kejadiannya berulang setiap tahun, tentu ini jadi perhatian serius untuk melakukan solusi-komperehensif di semua sisi”.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalbar, Andreas Acui Simanjaya, sepemahaman dengan Fahmi. Akibat kabut asap tersebut, sangat berdampak pada semua aktivitas masyarakat. Tak terkecuali bagi pelaku usaha. “Jelas sangat berdampak sebab berbagai aktivitas jadi terhambat, termasuk perekonomian,” jelasnya.
Senada, Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Kalbar, Nugroho Henray Eka Saputra. Ia juga menyebut kejadian kabut asap membuat pesawat banyak yang membatalkan penerbangan.
“Tentu dengan cancel ini menyebabkan kerugian bagi penumpang,” terang pengusaha travel itu.
Kata dia, kondisi seperti ini tentu menggerus keinginan orang yang hendak berpergian dan berwisata menjadi turun, sehingga penjualan tour and travel juga merosot baik yang menuju atau dari Kalbar.
“Harapannya pemerintah harus mencari solusi mengenai asap ini secara permanen. Sehingga kejadian ini tidak terulang terus tiap tahun,” pungkasnya. (abd/ova) *