PROKAL.CO,
SAMBAS – Selain rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan, cuaca panas dan hujan lama tak turun menyebabkan warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Sambas kekurangan air bersih.
Seperti yang terjadi di Desa Sebawi Kecamatan Sebawi. Bahkan, berdasarkan pengakuan warga, kesulitan air sudah dirasakan sejak seminggu. Melihat kondisi ini, Badan Pemadam Kebakaran Swasta Sambas, membantu dengan mengedrop sekitar delapan tangki air bersih gratis untuk warga setempat.
Sekretaris BPK Swasta Sambas yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Yakob Pujana mengatakan pihaknya mendengar adanya warga di Desa Sebawi kesulitan air bersih. Pihaknya pun tak tinggal diam. “Kami menggunakan mobil tangki, mengedrop air bersih kepada warga. Di Desa Sebawi kami drop sekitar delapan tangki,” kata Yakob, Minggu (15/9) seperti diberitakan pontianakpost.co.id.
Sesuai pengakuan warga, sebut Yakob, sudah lebih dari satu minggu ini, air di sungai Sambas Kecil yang melintas di Sebawi rasanya sudah asin. “Biasanya air sungai kan digunakan warga, tapi sudah satu minggu ini air asin bukan payau lagi, sehingga air susah untuk keperluan mandi dan mencuci,”katanya.
Atas kondisi tersebut, masyarakat Sebawi mulai kesulitan air bersih. “Masyarakat ramai yang keluhkan dan bahkan menjerit karena air untuk mencuci dan mandi sudah susah,” katanya.
Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Yakob berharap pemerintah mengambil solusi berkaitan dengan masalah ini. Terlebih air merupakan kebutuhan dasar dari masyarakat. “Harus ada solusi yang diberikan Pemerintah terhadap situasi seperti