PROKAL.CO,
KETAPANG-. Sebagai langkah ikhtiar untuk mengakhiri musim kemarau panjang yang saat ini terjadi hingga berdampak kepada kabut asap, ribuan masyarakat Kabupaten Ketapang melakukan Salat Istisqa di halaman Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang, Minggu (15/9) pagi.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ketapang, Ustadz Faisal Maksum mengatakan, Salat Istisqa yang dilaksanakan bertujuan untuk meminta kepada Allah SWT agar dapat menurukan hujan yang saat ini dinanti-nanti masyarakat. Terlebih beberapa lokasi kebakaran yang saat ini sulit dijangkau oleh petugas pemadam hanya dapat dipadamkan melalui hujan.
"Karena asap sudah terlalu kuat pekatnya, kita berharap segera diturunkan hujan," harapnya saat menjadi Imam Salat Istisqa, Minggu (15/9). Ia melanjutkan, doa merupakan senjata bagi orang mukmin, untuk itu ia mengajak seluruh kompenen masyarakat agar bisa bersama-sama berdoa kepada Allah untuk dapat mengabulkan doa agar segera diturunkan hujan.
"Insyallah Allah akan menjabah doa kita semua," pintanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Ketapang, Suprapto mengaku upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah dilakukan pihaknya bersama dengan pihak terkait selama kurang lebih dua bulan lamanya, baik melalui pemadaman lewat udara hingga darat.
Untuk itu, selain upaya pemadaman yang terus dilakukan, pihaknya berikhtiar dengan melakukan Salat Istisqa untuk meminta kepada Allah agar dapat segera menurunkan hujan seperti harapan seluruh masyarakat dalam upaya penanggulangan Karhutla.