PROKAL.CO,
PONTIANAK- Kunjungan kerja Persiden Joko Widodo ke Pontianak, masih sempat disambut kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Kalbar, Kamis (5/9). Tanpa saling menyalahkan, Presiden minta Gubernur Kalbar Sutarmidji menangani Karhutla secara cepat dan tepat.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Gubernur, jangan sampai kebakaran lahan menggangu aktivitas ekonomi dan penerbangan," tutur Jokowi diwawancarai usai membagikan sertifikat tanah untuk masyarakat Kalbar, di rumah Radank, Kamis (5/9) seperti dikutip dari Rakyat Kalbar.
Sehari sebelum Kunker Presiden, titik api di wilayah Kalbar memang meningkat drastis. Stasiun Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pontianak, Rabu (4/9) merilis 949 titik api yang terpantau hampir di 14 Kabupaten/Kota.
Titik api terbanyak, masih rekor di Ketapang yang mencapai 433 hotspot. Disusul Sintang sebanyak 123 titik panas. Sedangkan Kabupaten Sanggau terdeteksi 102 titik panas.
Di Sekadau ada 87 hotspot, Melawi 41 titik, Kubu Raya 29 titik, Bengkayang 14 titik, Kapuas Hulu 6 titik, dan di Sambas ada 1 titik panas.
Hotspot itu dipantau dari hasil pengolahan data LAPAN, yang di update 3 September, pukul 07-00 wib. Hingga 4 September 2019 pukul 17.00 Wib.