PROKAL.CO,
Dalam beberapa hari ini, kondisi udara di Kota Pontianak mulai diselimuti kabut asap. Kondisi kabut asap seperti ini menjadikan udara yang dihasilkan mulai tidak sehat.
INDEKS Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Pontianak hingga Sabtu siang (3/8) masih terpantau normal. Hingga saat ini belum terjadi peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), meskipun udara mulai berkabut dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah di Kalbar. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu.
Meski demikian, Sidiq mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kondisi kesehatan tubuhnya. Terutama di malam hari, karena kondisi kabut yang lebih pekat dibanding siang hari, sehingga udara yang dihasilkan, menurutnya, mulai tidak sehat.
Ia mengimbau warga Kota Pontianak agar mengurangi aktivitas pada malam hari bila tidak begitu penting. Kalau pun harus ke luar rumah, dia menyarankan agar sebaiknya menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut. Hal tersebut, menurut dia, dilakukan sebagai upaya mencegah masuknya partikel-partikel debu melalui saluran pernapasan.
Sidiq menjelaskan, awal musim kemarau sudah dimulai sejak Juli. Pihaknya sudah melakukan upaya menghadapi musim kemarau, terutama memasuki puncak kemarau Agustus ini. “Mulai dari bulan Juli kemarin kita sudah melakukan upaya-upaya untuk mengahadapi musim kemarau, khususnya kemarau yang berdampak pada ISPA, kemudian waspadai penyakit diare juga hepatitis,” papar dia dilansir Pontianakpost.co.id.