PONTIANAK- HUT Kota Pontianak bisa menjadi jualan menarik. Ke mana-mana. Nusantara, hingga dunia. Dalam bidang pariwisata. "Bayangkan jika peserta diikuti ribuan pelajar dan masyarakat tumpah ruah di lokasi, kita tidak hanya menjadikan ini semacam skala kota tapi tingkat internasional, kalau bisa," harap Plt. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, usai membuka festival drum band dan fashion road sambut HUT Kota Pontianak yang ke 247, di Jalan Gajahmada, Sabtu (13/10) seperti dilansir Rakyat Kalbar.

Untuk itu, ia meminta penyelenggara kegiatan, terus melakukan evaluasi dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. Tujuannya agar ekonomi kreatif dan pariwisata Pontianak, yang diakibatkan event tahunan itu, dapat tumbuh.

Dua kegiatan yang dibuka Edi itu rutin diselenggarakan dalam beberapa tahun terakhir. Peserta dari kalangan pelajar.  Tak hanya diikuti para peserta, masyarakat juga turut meramaikan acara ini. Kawasan Jalan Gajahmada yang merupakan rute para peserta berparade menjadi daya tarik. Dipadati penonton. Tabuhan drum band dan baju unik yang dipakai para peserta memang menarik untuk dijadikan tontonan.

Edi melanjutkan, pemerintah dan penyelenggara akan terus berinovasi melibatkan masyarakat. Jika dikemas, ia meyakini kegiatan perayaan HUT Pontianak pasti bagus. Apalagi ada para pedagang kuliner yang banyak mengambil kesempatan dalam momen tersebut.

Tidak hanya peserta dari Kota Pontianak, peserta luar Pontianak juga bisa berpartisipasi dalam menyemarakkan HUT Kota Pontianak. Seperti arak-arakan pengantin Melayu Pontianak yang juga diikuti oleh Kabupaten Kapuas Hulu.

"Dengan semakin banyak orang yang beraktivitas di Kota Pontianak maka sangat berdampak positif. Karena akan menjadi suatu viral pertumbuhan ekonomi," pungkas Wali Kota Pontianak terpilih ini.  Ketua Panitia HUT Kota Pontianak, Salman, menjelaskan acara yang dilaksanakan ini sudah berlangsung selama 8 tahun. Penyelenggaraan kegiatan ini punya dua tujuan. 

Pertama, menumbuhkan kreatifitas anak mulai dari tingkat SD hingga SMA sederajat. “Anak-anak memiki kreatifitas yang tinggi, tinggal bagaimana memfasilitasinya agar mereka dapat menyalurkannya,” tuturnya.

Imbuh dia, "Kedua, mereka ini kan anak sekolah, ada ekstrakurikuler di sekolahnya, terutama drumband, nah ini ajang untuk mereka mentas, agar dilihat banyak orang, sehingga event dalam rangka ulang tahun kota ini sangat mereka nantikan dan ingin mengikuti".

Salman menambahkan, kegiatan ini rupanya disambut baik dan mendapatkan animo dari para peserta. Mereka selalu bertanya apakah ada festival drumband untuk memeriahkan ulang tahun Pemkot Pontianak.

 “Festival drumband yang dinilai adalah busana, musik dan baris - berbarisnya. Sedangkan untuk fashion road dinilai adalah kesesuaian dengan tema yang diangkat,” terangnya.  Tahun ini tema yang diangkat adalah pesona burung Kalbar. “Bagi peserta yang beruntung, mereka berhak mendapatkan hadiah misalnya ada uang, sertifikat dan tropi," tutup Salman.  (Maulidi Murni/rk)