PROKAL.CO,
PONTIANAK- Kenakalan remaja yang mengelem (mengisap lem) di Kecamatan Pontianak Barat, semakin menjadi. Belum lama ini, lima remaja diamankan di Polsek Pontianak Barat saat sedang menghisap lem di salah satu sekolah. Tentu, keprihatinan ini harus menjadi perhatian semua pihak.
Sejauh ini, kepolisian setempat terus melakukan berbagai upaya untuk pencegahan dengan sosialisasi dan koordinasi kepada sejumlah pihak. Termasuk memantau pergaulan dan memberikan pembinaan kepada para remaja agar dapat menghindari perilaku negatif.
"Kita sudah datangi sekolah-sekolah, kita berikan imbauan dan pesan-pesan kamtibmas kepada para remaja," ujar Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Bermawis kepada Rakyat Kalbar, Selasa (3/7). Dikatakannya, pembinaan terhadap para remaja tidak dapat dibebankan hanya kepada pihak sekolah. Tetapi perlu koordinasi lintas pihak. "Orang tua juga diharapkan terus memantau, memberikan pendidikan agama dan moral kepada anak," harapnya.
Selain itu, lanjut Bermawis, orang tua juga harus dapat mengawasi dan memantau anak-anak mereka supaya tidak salah dalam memilih teman. “Karena bisa berdampak fatal. Seperti melakukan aktivitas yang dilarang, seperti ngelem dan menggunakan barang haram lainnya, seperti narkotika," paparnya.
Dampak ngelem dan narkotika, kata Bermawis, sangat berbahaya. Dan dapat merusak masa depan generasi bangsa. “Sehingga mari kita bersama-sama memberantas penyalahgunaan narkotika dan lainnya tersebut," ungkapnya.
Dijelaskan Bermawis, selama ini dari beberapa remaja yang yang diamankan karena ngelem, tidak semuanya adalah warga Pontianak Barat. Ada pula warga luar. "Kalau temukan anak-anak yang ngelem, kita amankan. Kita panggil orang tuanya dan kita bina melalui lembaga perlindungan anak," ungkapnya.