PONTIANAK- Setelah tiga hari dicari, Febriyanto, pemancing udang asal Gang Lingkungan, Jalan Purnama 2, Pontianak Selatan itu akhirnya ditemukan tewas di Sungai Kapuas kawasan Kecamatan Rasau Jaya, Kubu Raya, Sabtu (23/9) pukul 08.28.
“Korban sudah dievakuasi tim SAR gabungan untuk selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Rasau Jaya dan diserahkan kepada pihak Keluarga," kata Hery Marantika, Kepala Kantor SAR Pontianak, Sabtu siang.
Hery menjelaskan, hilangnya pemuda 25 tahun ini pertamakali disadari tiga saudaranya. Dimana, Kamis (21/9) lalu, korban pamit kepada keluarganya untuk pergi memancing udang di Rasau Jaya bersama tiga saudaranya. Berharap mendapatkan hasil yang memuaskan, korban dan ketiga saudaranya melakukan strategi memancing dengan jarak saling berjauhan. Tentunya, mereka saling tak mengetahui posisi masing-masing.
Lalu, karena hari sudah mulai gelap, ketiga saudara korban memutuskan untuk pulang. Sesampainya di rumah korban, ketiga saudaranya terkejut mengetahui korban ternyata belum kembali dari memancing.
"Saat itulah pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke kita. Setelah itu, satu tim rescue diberangkatkan menuju Dermaga Rasau Jaya tempat korban terakhir terlihat untuk melakukan pencarian," jelasnya.
Sejak Kamis itu, tim SAR gabungan yang terdiri dari kepolisian, organisasi sosial Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Rasau Jaya, warga serta pihak keluarga bekerja keras melakukan pencarian. Namun belum ada tanda-tanda keberadaan korban. “Sabtu jam enam pagi, pencarian tim SAR gabungan kembali dilanjutkan. Penyisiran dimulai dari lokasi korban terakhir terlihat dengan menggunakan perahu karet, speed boat dan sampan milik masyarakat setempat," jelas Hery.
Strategi pencarian, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua. Tim pertama menyisir ke arah hilir sungai dengan radius 2 NM dari lokasi terakhir korban terlihat. Sedangkan tim kedua menyisir ke arah hulu sungai dengan radius 4 NM. "Mengingat sudah memasuki hari ketiga dari hilangnya korban dan fakta di lapangan, tim SAR gabungan memfokuskan terhadap area permukaan sungai yang tidak jauh dari lokasi terakhir korban," ujar Hery.
Benar saja setelah dua jam setengah melakukan pencarian, usaha keras tim SAR gabungan untuk menemukan Febriyanto membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di pada koordinat 0o 16' 16" S – 109o 21' 26" E.
Sabtu siang, korban sudah dimakamkan di pemakaman umum tak jauh dari rumah duka. Informasi yang dihimpun di lapangan, korban yang tidak bisa berenang terjatuh dari sampannya. (oxa)